Senin, Januari 28, 2013

Laporan Biokimia: Pengukuran Kolesterol Darah


Bismillahirrahmaanirrahiim ^_^

Laporan ini saya bikin saat masih semester 1 dulu--lebih tepatnya saat saya masih blok 2. Masih unyu-unyu nya~ :3

semoga bermanfaat (:


Laporan Biokimia
Pengukuran Kolesterol Darah


     A.    Prinsip
Kolesterol dengan asetat anhidrid dan asam sulfat pekat pada temperatur kamar  membentuk senyawa yang berwarna coklat – hijau tua dengan cara ini ekstraksi dan deproteinasi dapt ditiadakan.

     B.     Alat dan Bahan
1.         Jarum                                                        1.   Sampel darah
2.         Kapas
3.         Alkhol
4.         Alat pendeteksi kadar kolesterol

     C.     Probandus
1.      Nama                     : Arief Prasojo
Umur                     : 18 tahun
Jenis Kelamin        : laki -laki
Tinggi Badan        :
Berat Badan          :

2.      Nama                     : Cndy Dwintanandi
Umur                     : 17 tahun
Jenis Kelamin        : Perempuan
Tinggi Badan        :
Berat Badan          :


     D.    Cara kerja
1.      Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan beserta 2 buah kursi sebagai tempat untuk penguji dan probandus duduk.
2.      Dalam percobaan kali ini, bersihkanlah terlebih dahulu jari tengah probandus menggunakan kapas beralkohol dan usahakan jari yang digunakan adalah jari tangan kanan. Diamkan sejenak jari yang telah diolesi sampai cukup kering agar terhindar dari terkontaminasinya darah dengan alkohol saat ditusuk.
3.      Tusuklah jari probandus dengan jarum, arahkan jari pada sisi osmosis alat pendeteksi kadar kolesterol lalu tekan sedikit untuk mengeluarkan darah secukupnya sesuai panjang garis osmosis bagian penyerap darah pada alat pendeteksi kadar kolesterol.
4.      Jika sudah cukup, berikan kapas di atas jari probandus yang telah ditusuk, tunggu beberapa saat untuk melihat hasil dari layar digital alat pendeteksi kadar kolesterol darah tersebut. Lakukan pencatatan.



     E.     Hasil pengamatan.

Nama                           : Tn. Arief Prasojo
Umur
                           : 18 tahun
Jens k
elamin                : laki - laki
Kondisi
                       : tdk puasa
Hasil pemeriksaan 
      : kadar kolsterol dlm darah 249 mg/dl.
Nama                           : Nn. Cindy Dwintanandi
Umur
                           : 17 tahun
Jens k
elamin                : perempuan
Kondisi
                       : tdk puasa
Hasil pemeriksaan 
      : kadar kolsterol dlm darah 219 mg/dl..


     F.      Pembahasan

Pada praktikum kali ini membahas kolesterol dan hubungannya dengan metabolisme lipid. Kolesterol dalam plasma terikat dengan protein dan lipid – lipid lain yang disebut dengan misel lipoprotein plasma, contohnya kilomikron, LDL, HDL, VLDL, dan ALB FFA. Kolesterol dalam tubuh berasal dari makanan (eksogen) dan disintesis oleh tubuh (endogen). Kolesterol eksogen hanya terdapat pada hewan, sepertiotak, usus, dan ginjal, sedangkan kolesterol endogen disintesis dari asetil KoA (intermediet) glikolisis [1].
Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah untuk sintesis membran sel preursor hormone steroid dan asam empedu. Obat yang dapat merangsang empedu, dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Disamping kegunaannya dalam metabolisme, kolesterol juga mudah membentuk aterom pada dinding pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis akan menjadi kaku, rapuh, mudah pecah dan pada organ terjadi iskema-hal ini dapat berlanjut menjadi infark lokal atau pada organ yang dialiri pembuluh darah tersebut. Pada akhir – akhir ini, gangguan tersebut lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner dan stroke.banyak faktor yang terkait dengan penyakit ini, misalnya kadar kolesterol darah yang tinggi (>220 mg/100 ml). Nilai normal kolesterol plasma pada keadaan puasa adalah 120 – 220 mg/100 ml. Dengan metode Liberman Burchard, kolesterol lebih tinggi 150 – 250 mg/100 ml [1].
Faktor yang bersifat hiperkolesterolgenik adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan, misalnya umur dan genetik. Faktor yang dapat dikendalikan adalah rokok, olahraga, makanan yang banyak mengandung lemak, minyak jenuh, stress, kopi, diet, kurang sehat, dan lain – lain [1].
Kolesterol tidak hanya merupakan komponen penting membran sel untuk menjaga fungsi sel normal, tetapi juga prekursor untuk semua hormon steroidasam empedudan oxysterolsregulator yang penting dalam jalur metabolik yang beragamKolesterol tinggi intraseluler merupakan racun bagi sel-seldan kolesterol serum yang tinggi dibangun di dinding arteri akan memimpin untuk pembentukan plak, salah satu langkah awal dalam aterosklerosis pembangunan [2].
PPARs mungkin memainkan peran dalam pengembangan aterosklerosis oleh modulasi metabolisme kolesterol serta seperti mengurangi peradangan pada hati dan pembuluh darah [2].
Para ezetimibe obat, yang menghambat penyerapan kolesterol dari usus dengan menargetkan NPC (Niemann-Pick tipe Cprotein NPC1L1 (NPC1-seperti protein 1), ditemukan untuk menghambat NBD-serapan kolesterol pada hewanHal ini disarankan disebabkan gangguan dari kompleks Annexin-2-caveolin-1. Jadi, sedangkan pada manusia sebagian besar kolesterol plasma ditemukan dalam fraksi LDLpada ikan sebagian besar dari kolesterol yang bersirkulasi dalam fraksi HDL. Para profil lipoprotein, bagaimanapun, dimodulasi oleh pola makanpada zebrafishmakan pada diet tinggi kolesterol menghasilkan peningkatan dalam plasma VLDL (very-low-density lipoprotein) dan jumlah LDL [3].
Kolesterol mungkin merupakan steroid yang paling banyak dikenal karena keterkaitannya dengan aterosklerosis dan penyakit jantung. Namun, secara biokimiawi senyawa ini juga penting karena merupakan prekursor bagi sejumlah besar steroid yang sama pentingnya serta mencakup asam nempedu, hormon adrenokorteks, hormon seks, vitamin D, glikosa jantung, sitosterol tumbuhan, dan beberapa alkaloid [4].
Kolesterol yang merupakan alkohol steroid yang unik di dalam jaringan hewan, menjalankan sejumlah fungsi yang penting di tubuh. Misalnya, kolesterol merupakan bagian struktural semua membran sel, mengatur alirannya, dan di jaringan tertentu merupakan prekursor asam empedu. Karena itu, terjaminnya suplai kolesterol yang terus menerus akan sangat penting bagi sel tubuh [4,5].
Hati berperan sentral dalam pengaturan hemostasis kolesterol di dalam tubuh.misalnya, kolesterol akan masuk ke dalam simpanan kolesterol di dalam hati, yang berasal dari sejumlah besar sumber, seperti makanan yang mengandung kolesterol, dan juga kolesterol yang disintesis secara de novo oleh jaringan ekstrahepatik serta oleh hati sendiri.kolesterol dieliminasi dari hati sebagai kolesterol yang tidak termodifikasi di dalam empedu, atau dapat diubah menjadi garam empedu yang disekserikan kedalam lumen usus. Kolesterol juga dapat berperan sebagai lipoprotein plasma yang dikirim ke jaringan perifer [5].
Pada manusia, keseimbangan antara masukan kolesterol dan pengeluarannay tidak selalu tepat, yang menyebabkan penimbunan kolesterol secara bertahapdi jaringan, terutam pada endotel yang melapisi pembuluh darah. Keadaan tersebut dapat mengancam nyawa jika penimbunan lemak menyebabkan pembentukan plak, sehingga mempersempit pembuluh darah (aterosklerosis) dan meningkatkan risikko penyakit arteri koroner [5].
Pada praktikum kali ini, hasil yang di dapat….. (isi masing-masing)….  *LOL*



Daftar Pustaka

1.      Suhartono, Eko et al. Diktat dan Modul Biokimia Blok Metabolisme PSKG. FK UNLAM, 2011

2.      Li Tiangang et al. Regulation of Bile Acid and CholesterolMetabolism by PPARsHindawi Publishing Corporation 2009 ; 2009 : 1 – 15.

3.       Maarit et al. Zebrafish: gaining popularity in lipid research. Biochem. J. 2010 ; 429 : 235–242.

4.      Murray, Robert et al. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : EGC, 2009

5.      Champe, Pamela et al. Biokimia Ulasan Bergambar Edisi 3. Jakarta : EGC, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dari anda menambahkan hal positif bagi Zeki R.A.

Thanks for reading :)

Total Pageviews

ZEKI R.A.. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Small Pencil