Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Setiap hari
kita menjalani aktivitas masing-masing—misal yang anak sekolahan kan kerjaannya
ngga sekolah ngga ulangan atau belajar dan ekskul, yaa gitu lah macam-macam deh
pokoknya—atau buat yang udah mahasiswa, ngampus, rapat, organisasi, acara,
praktikum, pokoknya kegiatan kita pada umumnya deh. Kira-kira, apa sih tujuan
kita buat ngejalanin ini semua?
Dari kita masih kecil banget di taman kanak-kanak, trus
lanjut lagi ke SD, trus SMP, trus SMA, trus kuliah, trus kerja, dari sananya
kita pasti punya dong tujuan di kehidupan dunia yang fana ini. Buat
ngejalaninnya pun ngga mudah, kita perlu proses. Setiap jenjang lebih tinggi
yang pengen kita raih pasti pake ujian atau tes segala dulu. Bahkan ada yang
gagal ada juga yang berhasil. Hal ini juga ngga lepas dari yang namanya niat
dan tujuan.
Sekarang
coba deh pikirin dulu, sebelum kamu memulai aktivitasmu baik ke kampus maupun
yang lainnya, selain buka pintu rumah buat berangkat—buka juga dong pikiran
kamu “ The door to open our mind”
sebenarnya apa sih niat kita masuk FK? Niat kita kenapa pengen jadi dokter /
dokter gigi dan kamu malah lebih pilih jalan itu ketimbang jalan yang lain?
Asal kamu tau aja, hidup itu punya
rahasia. Rahasia itu
seperti “chit” game—yang bikin kita mampu menyelesaikan dengan lebih mudah. Lebih mudah itu ‘tidak sama dengan’ Sangat mudah. Contohnya kayak di game-game hape nokia kebanyakan (bukan maksud mau sebut merk sih) kan ada tuh game ‘Bounce’ bola warna merah lompat-lompat gitu ngelewatin rintangan trus bolanya harus sampe finish dan gaboleh pecah. Trus biar bolanya ga pecah kita tekan aja di hape itu ‘7878 9898’ (kalo ga salah, kalo salah koreksi ya, namanya juga manusia) jadi deh bola kita ga pecah. Nah biarpun gitu kita tetep aja ngejalanin game nya sampe tamat dengan ngelewatin rintangan-rintangan yang ada yang kebanyakan emang masih perlu usaha supaya bisa menang. Kode chit tersebut ada, bukan buat bikin kita bisa main game ‘Bounce’ dengan Sangat mudah, tapi agar kita bisa main Lebih mudah. Kalo pengennya sangat mudah si, hal termudah yaa tekan aja “quit / game over”, selesai mudah khan?
seperti “chit” game—yang bikin kita mampu menyelesaikan dengan lebih mudah. Lebih mudah itu ‘tidak sama dengan’ Sangat mudah. Contohnya kayak di game-game hape nokia kebanyakan (bukan maksud mau sebut merk sih) kan ada tuh game ‘Bounce’ bola warna merah lompat-lompat gitu ngelewatin rintangan trus bolanya harus sampe finish dan gaboleh pecah. Trus biar bolanya ga pecah kita tekan aja di hape itu ‘7878 9898’ (kalo ga salah, kalo salah koreksi ya, namanya juga manusia) jadi deh bola kita ga pecah. Nah biarpun gitu kita tetep aja ngejalanin game nya sampe tamat dengan ngelewatin rintangan-rintangan yang ada yang kebanyakan emang masih perlu usaha supaya bisa menang. Kode chit tersebut ada, bukan buat bikin kita bisa main game ‘Bounce’ dengan Sangat mudah, tapi agar kita bisa main Lebih mudah. Kalo pengennya sangat mudah si, hal termudah yaa tekan aja “quit / game over”, selesai mudah khan?
Itu kalo
kita Cuma pengen cari cara dapatin hal yang sangat mudah, yaitu bukan tamat
dengan meraih kemenangannya yang jadi tujuannya. Lebih mudah itu adalah
jika kita bisa lewati tantangan dan berani bertarung. Bukan lari karenanya. Karena
apapun itu pasti perlu proses. Bahkan mie instan perlu proses juga kalo pengen
dimakan, akhirnya ngga instan lagi khan—direbus dulu, dibumbuin dulu, diaduk,
jiaaah ‘batal instan’ -_-a
Mau tau rahasianya? Begini awal ceritanya:
Sebenarnya setiap awal dari aktivitas yang kita lakukan, itu pasti bermula dari niat.
Sebenarnya setiap awal dari aktivitas yang kita lakukan, itu pasti bermula dari niat.
عن أمير المؤمنين أبي
حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول
" إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله
ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها
فهجرته إلى ما هاجر إليه " متفق عليه
Pada
zaman Rasulullah ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah (melakukan perjalan susah payah, menyebrangi
padang pasir yang panas dan ganas) dengan tujuan untuk dapat menikahi
seorang wanita yang konon bernama: “Ummu Qais” bukan untuk meraih pahala
berhijrah. Maka orang itu kemudian
dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena
Ummu Qais).
Hidup ini
ngga ada yang kebetulan. Semua
diciptakan ada tujuannya. Bagaimana manusia bernafas trus alam sebagai
penyedia, dsb. Oleh karena itu kita harus berpikir
holistik. Jangan hanya percayai matamu, gunakan juga hatimu. Pandangan
kita terhadap tujuan hidup, niat kita dalam menjalani aktivitas atau meraih
sesuatu—itu tergantung dari niat. Niat yang kita tanamkan akan berpengaruh
dengan paradigma kita. Niat
itu menentukan paradigma kita. Berpikirlah secara mendalam, berpikir secara
menyeluruh, untuk menjadi kaya, tenar, sukses, berprestasi dsb—ngga perlu lewat
jadi dokter / dokter gigi dulu. So, Sebelum kita menjalani aktivitas
perkuliahan kita, kita perlu pikirkan lagi, kenapa kita berada di sini, apa
tujuan kita, apakah hanya sekedar untuk kepentingan dunia—atau ingin meraih
sukses dunia akhrat?
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Q.S: Ar-Ra’ad:11)
Kita ngga bakalan bisa dong raih sukses dunia akhirat tapi niat kita belajar, berinteraksi dan ibadah masih belum bener. Termasuk kelancaran dan kesuksesan kita menjalani proses menjadi seorang lulusan FK UNLAM, menjadi dokter / dokter gigi. Kita juga perlu ‘mengusahakan’ bekal-bekal akhirat kita agar kita sukses dunia akhirat.
Udah sering
banget khan denger dalil:
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat maka akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia maka akan Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.” (Qs. Asy-Syura: 20)
yang intinya seperti ini “…barang siapa menginginkan akhirat, maka Allah akan cukupi kehidupan Dunianya dan barang siapa yang hanya ingin dunia, maka Allah akan berikan namun meniadakan keuntungannya (mengharamkan kakinya) akan Surga..” subhanallah, kita cari akhirat, tapi dapat dunia sekaligus. Berbeda dengan orang-orang yang hanya ingin dunia semata (layaknya orang-orang barat sana, itu jenis yang ‘parah’nya). Trus, siapa yang ngga pengen masuk surga? Mana kita sanggup jalani siksaan neraka yang amat pedih. Bahkan siksaan paling ringan pun adalah kita disuruh pakai alas kaki besi yang panasnya luar biasa sampai-sampai bikin otak kita tu mendidih. Naudzubillah semoga kita termasuk orang-orang yang takwa. Aamiin.
Lalu, Bagaimana kabar niat anda anda sekalian ?
Setiap orang ingin masuk surga, ingin sukses dunia akhirat dan salah
satu cara untuk meraihnya adalah menjauhi laranganNya dan melaksanakan
perintahNya. Apa yang kita dapat adalah sesuai dengan apa yang kita pernah
usahakan (Q.S: Ar-Ra’ad:11). Coba deh pikirin lagi, gimana bisa kita masuk surga kalo
maksiat dan dosa adalah makanan kita tiap hari. Gimana bisa kita sukses meraih
dunia sekaligus akhirat tapi ilmu-ilmu islam malas kita kaji, ogah ikut
acara, forum, halaqah, organisasi yang berkaitan dengan islam, de el el. Sedang
ilmu islam itu adalah vital dalam menjalani setiap ativitas kita baik sebelum
dan sesudah kita tidur semua ada tuntunannya dalam islam, juga meraih gelar
sukses dunia akhirat termasuk gelar dokter / dokter gigi nanti—dan orang yang
berpikir holistik, pasti mikirnya surga itu dicapai ngga sekedar ibadah sholat
puasa zakat, islam itu menyeluruh man.
Impian kita untuk meraih prestasi mungkin aja bakal berbeda
hasilnya dengan yang sebelumnya kamu harapkan Cuma gara-gara niat kita yang
belum tepat. Karena tujuan dan niat yang paling mulia dan menjanjikan hanyalah
niat karena Allah swt. Jalanilah setiap aktivitas hanya untuk meraih ridho Allah,
hanya untuk meraih Surga, dengan membantu sesama lewat bidang yang kita kuasai,
memanfaatkan kesempatan kamu lewat pekerjaan kamu kalo udah jadi dokter /
dokter gigi nanti untuk ber-‘amar ma’ruf nahi munkar’ yaitu menyeru pada
kebaikan dan mencegah dari keburukan. Jadilah mahasiswa yang luarbiasa ^^.
Apapun yang terjadi, jangan menyerah, negative thinking ataupun ragu dengan
janjiNya, karena Allah pasti menepati janji. Jadilah istimewa dari yang lain.
Yang lain Cuma dapat dunia, kamunya dapat langsung 2, yaitu dunia dan akhirat.
Niatkanlah dengan baik, sesuai dengan syari’at islam dengan berpegang teguh Al Qur’an dan hadist. So, selalu
revisi niat kita agar
senantiasa terjaga.
Rahasia hidup itu emang ngga selalu indah sesuai yang kita inginkan karena Allah swt. Maha Tahu apa yang
terbaik untuk kita
ketimbang kita sendiri. Yakinlah dengan Allah swt. Karena Allah swt. sesuai
dengan prasangka hamba-Nya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dari anda menambahkan hal positif bagi Zeki R.A.