Sebenarnya aku ngga terlalu passion bikin puisi. Tapi kebetulan lagi ada keinginan aja bikin puisi. Ngga bagus-bagus banget juga tapi ini adalah ekspresi aku. Check this out!
Aku ingin berlari, tapi
kakiku lumpuh.
Aku ingin berkarya, tapi
tanganku lumpuh.
Aku ingin melihat masa
depan, tapi mataku minus.
Aku ingin mendengar kabar
bahagia, tapi telingaku tuli.
Aku ingin mencium aroma
surga saja lah...
Apa bisa?
Apakah bisa?
Bukan... bukan kalimat
“apakah bisa” yang musti ku utarakan.
Aku merangkak dengan batin.
Aku merenung dengan akalku.
Iya, ada nurani yang Maha
Pencipta berikan padaku.
Apa tadi? Oh iya, aku ingin
mencium aroma surga.
Iya, yang benar itu kalimat
“Bagaimana caranya?”
Aku makhluk yang lemah dan
terbatas.
Batasan kecacatan diriku
sudah keterlaluan.
Sekarang aku berdo’a dalam
hati pada-Mu wahai Pemilik hati.
Sekarang aku berdo’a dengan
nurani ini wahai Pemilik hati.
Hamba ini penuh dosa, hamba
ini bingung dalam kecacatan penuh ilusi.
“Jagalah takwaku atas apa
pun yang kuusahakan untuk meraih surga-Mu.”
“Jagalah batinku atas apa
pun fatamorga yang memalingkan wajahku dari tujuanku.”
“Jagalah aku dalam kebangkitan diri... aku ingin
kekuatan berdiri lagi meski pernah gagal”
“Jagalah aku dalam
keistiqomahan perjuangan ini.”
“Jagalah aku...”
Meski letih, masih bisa.
Meski energi terkuras, masih
ada sisa.
Meski setitik, masih
berguna.
Masih jauh, tapi bukan
berarti tidak bisa dicapai.
Sudah dekat, bukan berarti
itu akhir perjuangan, belum selesai.
Ku ingin menyambut janji-Mu.
Ku ingin mendengar kabar
gembira.
Jadikan aku pejuang
terbaik-Mu.
Agar aku menjadi bagian dari
aroma surga-Mu.
Aamiin
mantap..terus berkarya...
BalasHapusmakasih ka :D :)
BalasHapusTernyata haniwa penulis puisi yg dapat menyentuh hati saya juga ;)
BalasHapusarigatou :3 haniwa chan :*
BalasHapusmakasih teman-teman yang udah mau ngomen :)
BalasHapus