Pembahasan Praktikum Metabolisme Karbohidrat: Biokimia, Blok 2 Struktur dan fungsi tubuh
Karbohidrat biasa terdapat dalam nasi yang kita makan. Karbohidrat
yang terus menerus kita kunyah lama kelamaan membentuk glukosa. Karena di dalam
karbohidrat atau nasi itu sendiri terdapat glukosa yang cukup banyak. Metabolisme
karbohidrat merupakan keseluruhan rangkaian reaksi kimia yang memecah
karbohidrat menjadi glukosa dan glukosa tersebut merupakan sumber karbon untuk mensintesis sebagian senyawa lain.Glukosa juga
sebagai precursor untuk sintesis
bermacam-macam gula lain yang digunakan untuk pembentukan senyawa
khusus,misalnya laktosa, antigen permukaan sel, nukleotida, atau
glikosamonoglikan. Glukosa juga merupakan
perkursor pokok bagi senyawa nonkarbohidrat misalnya glukosa diubah menjadi lemak [1].
perkursor pokok bagi senyawa nonkarbohidrat misalnya glukosa diubah menjadi lemak [1].
Metabolisme karbohidrat
diawali dengan pemecahan karbohidrat menjadi monosakarida lain disalurkan
cerna. Apabila pengaturan keseimbangan karbohidrat di dalam metabolism
terganggu, maka akan memicu timbulnya penyakit. Metabolisme karbohidrat antara
lain glikolisis, glikoneogenesis, jalur pentose, phosfat, jalur metabolism
urunat dan galaktosa [1].
Glikolisis adalah rangkaian
reaksi kimia enzimatik yang mengubah glukosa menjadi piruvat dengan cara
oksidasi. Senyawa piruvat terbentuk pada keadaan aerob, sedangkan laktat pada
keadaan anaerob. Glikolisis digunakan untuk memperoleh energy lebih besar. Glikolisis
terjadi disemua jaringan tubuh dan didalam sistol. Glikolisis diatur oleh tiga
enzim yang mengatalis reaksi yang tak seimbang yaitu: heksokinase, fosfofruktokinase
dan piruvat kinase. Di eritrosit tempat pertama dalam glikolisis untuk
menghasilkan ATP dapat dipintas sehingga terbentuk 2,3 bisfosfogliserat, yang penting
untuk menurukan afnitas hemoglobin terhadap O2. Piruvat dioksidasi menjadi
asetil KoA oleh suatu kompleks multienzim, piruvat dehidragenase yang
bergantung pada kofaktor timin difosfat [1,2].
Glukosa menyediakan kerangka
karbon bagi mioetas gliserol lemak dan gliserol berbagai asam amino
nonesensial. Reaksi alam jalur glikolisis dibedakan menjadi delapan tahap yaitu:
1.Pembentukan glukosa-6-fosfat
Glukosa-6-fosfat merupakan bahan dasar dari glikolisis dan merupakan
titik temu berbagai jalur metabolism karbohidrat. Pada tahap ini, glukosa
memasuki lintasan glikolisis dengan diaktifkan terlebih dahulu melalui fosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat.
Dikatalis oleh dua jenis yaitu heksokinase dan glukokinase. Heksokinase
merupakan enzim yang mengkatalis heksosa dan terdapat dalam sel kecuali sel
parenkim hati. Sedangkan glikokinase merupakan enzim yang mengkatalis glukosa
dan terdapat di hati.
2.Perubahan glukosa-6P menjadi
fruktosa 1,6 bifosfat
Pada tahap ini glukosa-6P diubah lebih dahulu menjadi fruktosa-6P oleh
enzim fosfoheksosa isomerase, pada tahap selanjutnya ATP yang dihasilkan dari
tahap-tahap sampingan dikatalis oleh enzim fosfofrukukinase menjadi fruktosa
1,6-bifosfat.
3.Perubahan fruktosa 1,6-bifosfat
menjadi gliseroldehid-3P
Pada tahap ini fruktosa 1,6-bifosfat dihidrolisis oleh enzimal dolase
menjadi gliseraldehid-3P dan hidroksi asetan-P.
4.Perubahan gliseraldhid-3P menjadi
1,3 bifosfogleserat
Pada tahap ini, enzim mengkatalis adalah gliseraldehid-3-phosfat
dehidrogenase. Diperlukan NAD+ untuk terjadinya glikolisis.
5.Perubahan 1,3-bifosfogliserat
menjadi 3-fosfogliserat
Pada tahap ini 1,3-bisfosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat dikatalis oleh enzim fosfogliserat kinase. Selain menghasilkan 3-fosfogliserat juga
akan menghasilkan panas pada tahap ini.
6.Perubahan 3-fosfogliserat menjadi
2,3 bifosfogliserat
Tahap ini dikatalis oleh
fosfogliserat menjadi 2,3 bifosfogliserat.
7.Perubahan 2-fosfogliserat menjadi
3-fosfogliserat.
8.Perubahan fosfoenal piruvat menjadi
piruvat.
Pada tahap ini dikatalis oleh enzim piruvat kinase. Pada keadaan aerob piruvat
akan dioksidasi lebih lanjut menjadi
asetil KoA. Akan tetapi, bila keadaan anaerob,piruvat akan direduksi lebih
lanjut menjadi asam laktat [1].
Glukoneogenesis adalah
serangkaian reaksi yang mengubah senyawa bukan karbohidrat menjadi glukosa. Glukoneogenesis
merupakan sumber pembentukan glukosa endogen untuk mempertahankan kadar glukosa
dalam darah. Enzim pada glukoneogenesis merupakan enzim yang sama pada
glikolisis. Glikoneogenesis berlangsung pada mitokondria dan RE. Reaksi glukoneogenesis
sama namun ada 3 tahap yang berlainan yaitu:
1.Glukosa 6-P menjadi glukosa.
Perubahan glukosa 6-fosfat menjadi glukosa dikatalis oleh glukoa
6-fosfat.Enzim ini terdapat di hati dan
ginjal.
2.Fruktosa 1,6-bifosfat menjadi
fruktosa 6-P
Digunakan untuk pembalikan glikolisis,dikatalis oleh fruktosa
1,6-bisfosfatase. Sebagai penentu apakah jaringan mampu membentuk glikosa tidak
hanya dari piruvat namun juga dari triosafosfat.
3.Piruvat menjadi fosfoenal piruvat
Dikatalis oleh piruvat kinase dalam glikolisis melibatkan dua reaksi
endotermik
Disamping itu pada
beberapa reaksi lain pada glukoneogenesis yaitu gliserol dan senyawa-senyawa
pembentuk gliserol [2,3].
Glikogen merupakan
polisakarida, yang berfungsi sebagai cadangan karbohidrat, didalam tubuh. Terdapat
dalam hepar. Glikogenesis adalah peristiwa perubahan glukosa menjadi glikogen. Glikogen
otot berfungsi sebagai cadangan energy
dan tidak berperan langsung pada regulasi gula darah. Enzim pemecah terpenting
adalah glikogen fosforilase. Perubahan residu glukosa ke rantai glikogen yang
sidah ada terjadi di ujung luar molekul [1,2].
Jalur pentosa disebut juga
jalur heksosa monofosfat shunt. Jalur ini tidak menghasilkan energy melainkan
mempunyai peranan fisiologis khusus sebagai sumber NADPH, dan sumber ribose. Reaksi
jalur pentose menjadi 2 yaitu: fase oksidasi dekarboksilase glukosa-6P menjadi
pentose dan fase perubahan kembali pentose menjadi glukosa. Jalur metabolisme
urunat merupakan sederetan reaksi kimia yang berasal dari glukosa pada
jaringan. Horrane yang dapat meningkatkan glikogenesis di hepar dengan cara
meningkatkan kadar glikosa di hepar melalui peningkatan glikoneagenesis [1,2].
Setelah latihan lama, oksidasi
karbohidrat didapat hasil dari piruvat menurun dan suplai asam lemak meningkat
dan akhirnya menyebabkan kegiatan piruvat dehydrogenase. Piruvat berinteraksi
dengan asam amino alanin,glutamine dan glutamate;dimana penurunan produksi piruvat, dapat mempengaruhi
tricarbexgalis siklus flukserta glikoneogenesis. Arteri pengiriman glukosa
adalah salah satu elemen kunci dalam
penyedian energy dan tubuh mempertahankan glukosa selama pelatihan dengan
produksi glukosa hati mengakibatkan insulin menurun, glukogen meningkat dan
ketelokelamin serta glukoneogenesis prekursur, glutamin dan alanine meningkat
terus menerus [4].
Icodextrin digunakan untuk
mengubah status cairan dengan mengurangi ekstra-seluler volume cairan. Icodextrin
memiliki dampak pada volume urin residu. Glikogen merupakan salah satu simpanan
energy yang digunakan untuk pembentukan dari karbohidrat. Icodextri (glukosa)
yang adatersebut merupakan salah satu unsure dari glukosa atau pun glikogen
yang ada saat olahraga. Glukosa yang dibawa aliran tubuh digunakan untuk otak, system
saraf, jantung, otot dan jaringan lainnya [5].
REFERENSI
- Anonimous. 2011. Diktat dan Modul Biokimia. Banjarbaru: Bagian Biokimia Kedokteran FK UNLAM.
- Murray K Robert. 2003. Biokimia Harper. Jakarta: EGC.
- Marks, Dawn B et al. 2011. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC.
- Davies J Simon et al. 2008. Longitudinal relationship between fluid status,inflammation,urine volume and plasma metabolites of icodextrin 14 patients randomized to glucose or icodextrin for the long exchange. Vol 23. Page 2982-2988.
- Mourtzakis, Marina et al. 2006. Carbohydrate metabolism during prolonged exercise and recorvery: interactions between pyruvate dehydrogenase,fatty acids and amino acids. Vol 100. Page 1822-1830.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dari anda menambahkan hal positif bagi Zeki R.A.