ESSAY LKMM
Tema : Kesenjangan antar prodi
Judul :
Kesenjangan, yah, kita
sering mendengar mengenai kata ini. Kesenjangan sosial misalnya, yang
mengartikan tentang keadaan penduduk suatu wilayah atau bahkan negara baik yang
berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, adat istiadat, dan lain-lain. Meskipun
sudah sering mendengarnya, akan tetapi kebanyakan orang tidak begitu peduli
bagaimana hadirnya kesenjangan-kesenjangan yang telah banyak terjadi di negeri
kita tercinta ini. Tidak hanya cakupan lingkungan yang luas seperti negara atau
wilayah yang berkaitan dengan kesenjangan, dalam cakupan minoritas pun bisa
terjadi yang namanya kesenjangan.
Kesenjangan merupakan sebuah perihal memiliki sifat dan ciri. Senjang adalah keadaan ketidakseimbangan atau ketidaksimetrisan baik dalam hal nomina maupun subjektivitas. Kesenjangan juga dapat diartikan
dengan jurang pemisah atau perbedaan yang sangat mencolok. Dalam bahasa
Inggris adalah ‘Gap’ yang artinya Celah. Maka dari definisi-definisi yang
didapat maka kita simpulkan bahwa kesenjangan antar program studi adalah keadaan
ketidakseimbangan yang seakan-akan terdapat adanya sifat perbedaan. Kesenjangan
mungkin terjadi akibat kurangnnya interaksi atau solidaritas dari beberapa
pihak. Kadang-kadang terjadinya juga akibat dari rasa egoisme atau tinggi hati
dari pihak tertentu. Pada kesenjangan ekonomi misalnya, kesenjangan ekonomi
lebih sering kita saksikan di negara kita sendiri contohnya saja di Jakarta.
Jakarta merupakan pusat industri karena letaknya yang sebagai ibuukota negara.
Semakin pentingnya peran industri sebagai kunci ekonomi seseorang, maka semakin
tinggi kemampuan orang untuuk mencari berbagai cara agar bisa mengimbangi
keadaan wilayahnya yang semakin berkembang saja ini. Lalu, bagaimana dengan
para orang-orang miskin yang tinggal di bawah jembatan? Itu sudah menunjukkan
adanya kesenjangan ekonomi yang mencolok sekali pada satu tempat yang sama,
yaitu gedung-gedung tinggi yang mewah dan penampungan atau perumahan-perumahan
kumuh yang masing-masing letaknya tidak berjauhan. Ini merupakan kesenjangan
yang secara subjektif menyangkut orang banyak dan tergolong wilayah yang luas.
Untuk yang namanya kesenjangan pastilah tidak mudah
untuk dihindari, ada saja perasaan perbedaan antar tiap golongan, ras,
kekayaan, kepintaran dan lain-lain. Bagaimanapun kesenjangan ini haruslah
dihindari karena bisa mengakibatkan hilangnya kekompakan, hilangnya persatuan
dan kesatuan, atau bahkan perpecahan. Hal yang lebih buruk lagi adalah adanya
persaingan atau bahkan permusuhan pada setiap pihak.
Bagaimana jika kesenjangan ini terjadi pada antar
Universitas, antar Fakultas, atau bahkan terjadi antar Program Studi? Pada Universitass
Lambung Mangkurat (UNLAM) Fakultas Kedokteran yang kita miliki ini, terdapat
lima program studi dan harusnya peran setiap program studi itu saling
melengkapi. Dari lima program studi yang ada terdapat Program Studi Pendidikan
Dokter, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Psikologi, dan yagn terakhir
Kedokteran gigi. Pengembangan Program Studi ini dilakukan secara berkala sejak
dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0366/O/1993 tanggal 21 Oktober 1993, bahwa Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat telah diresmikan. Setiap Program Studi memiliki perannya
masing-masing dalam bidang kesehatan, dengan banyak harapan dari masyarakat
Kalimantan Selatan agar mahasiswa fakultas kedokteran yang berhasil lulus
mengemban pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat ini bisa meningkatkan
mutu kesehatan masyarakat Kalimantan Selatan.
Pada umumnya, terkadang terdapat superior inferior
di antara Program Studi baik karena tingkatan pekerjaan yang dimiliki maupun
berdasarkan tua atau baru nya Program Studi tersebut berdiri. Program Studi
lain yang lebih dahulu ada di sebuah fakultas kadang suka menganggap diri
sebagi Program Studi yang paling eksis atau karena profesi mereka yang jika
lulus nanti dianggap lebih menghasilkan. Mungkin secara sadar maupun tidak
sadar hal ini pastilah dirasakan oleh ssegelintir orang padahal tanggungjawab mengenai
medis yaitu khususnya kesehatan masyarakat adalah tujuan bersama antar setiap
Program Studi Baik Kesehatan Tubuh yang dilakukan Program Studi Pendidikan
Dokter dan Kedokteran Gigi, Kesehatan Lingkungan oleh Program Studi Kesehatan
Masyarakat, Pelayanan Kesehatan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan dan juga
Kesehatan Psikologis atau Mental dari Program Studi Pssikologi.
Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini,
setiap Program Studi memiliki kewajiban di bidangnya masing-masing. Program
studi pendidikan dokter dengan program studi kedokteran gigi misalnya, pada
segi teknis mungkin berbeda dan memang beberapa pelajarannya sama tapi ini
bukan berarti ada yang diunggulkan dan ada yang dianak tirikan. Pada suatu
kasus kecelakaan terdapat korban yang rahangnya patah, ini bukanlah kewajiban
seorang dokter umum atau dokter bedah yang basic nya juga dokter umum melainkan
kewajiban dari dokter bedah mulut yang basic nya adalah kedokteran gigi yang
paling berwenang dalam kecelakaan rahang yang patah tersebut. Sebagai mahasiswa
yang telah memilih salah satu program studi, akan sangat keliru jika terdapat
adanya rasa meninggikan dan ditinggikan, inilah yang mungkin akan menyebabkan
keadaan yang namanya kesenjangan antar program studi.
Pengabdian terhadap masyarakat ini dilakukan secara
serentak oleh masing-masing Program studi sesuai perannya. Maka oleh karena itu
di satu fakultas sangat diperlukannya kerjasama satu tujuan yang baik dan
menghargai masing-masing tugas dalam bidang kesehatan. Kerjasama yang yang baik
antar mahasiswa berbeda Program Studi ini tidak hanya dapat diwujudkan lewat
satu event acara saja, tetapi dalam dunia nyata pun kita harus menghargai
Program Studi masing-masing sesama teman sejawat.
Beberapa event mungkin masih ada yang membawa nama
Program Studinya masing-masing dan bisa dilihat lewat gerakan baju Prodi, nah
dari sini pun kebersamaan antar Program Studi dapat diatasi dengan penyamaan
paradigma baru bahwa Program Studi bukanlah sebuah celah atau pemisah yang
membangkitkan kesenjangan antar Program Studi dan upaya yang sudah dilakukan
adalah dengan pin Fakultas Kedokteran yang dibagikan saat P2B juga salah
satunya, akan tetapi perlu adanya dharma-dharma atau satya-satya baru yang bisa
memupuk tali persaudaraan satu fakultas dalam tujuan yang sama yaitu mengabdi
pada masyarakat. Karena berdasarkan tujuan awal dibuatnya Program Studi adalah
saling melengkapi agar terciptanya kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Ini bisa dikatakan membuat
peraturan bersama yang mengikat semua mahasiswa
Fakultas Kedokteran. Untuk meminimalisir gesekan, membuat kesepakatan tertulis seperti pedoman
dharma atau satya untuk
selalu menjaga konduktivitas kerja dalam satu fakultas meski berbeda
Program Studi. Hal yang
tertulis seperti ini
penting agar masing-masing Program Studi mau berkomitmen dan bertanggung jawab
dalam menjaga keutuhan dan untuk menhindari kesenjangan.
Menciptakan
suasana keterbukaan dan membangun komunikasi yang efektif adalah kunci dari permasalahan kesenjangan antar Program Studi. Pekan kesehatan juga bisa dijadikan sebagai event untuk
menyelaraskan tujuan awal kita yakni mengabdi kepada masyarakat dengan
kemampuan dibidangnya masing-masing.
Kesalahpahaman
sering menjadi penyebab ketidakkompakan antar Program Studi. Keluhan, ketidakpuasan, serta
ide-ide yang tidak tersampaikan merupakan bom waktu yang setiap saat bisa
meruntuhkan kebersamaan. Maka membuat kesepakatan dengan tertulis sebagai
pedoman antar Program Studi di satu Fakultas Kedokteran ini dapat menjadi umpan
balik jika terjadi
masalah apapun antar Program Studi. Sebagai mahasiswa yang mengemban Program Studi
masing-masing perlu untuk menyediakan diri menjadi penengah dan pendengar saat orang lain membutuhkan gagasan tindakan
maupun gagasan pikiran demi tujuan bersama dalam bidang kesehatan. Be approachable, sebab
terkadang orang merasa segan pada keadaan Program Studinya sendiri.
Melakukan
aktivitas yang dapat memotivasi dan meningkatkan kerjasama antar Program Studi memang
sudah dilaksanakan sejak dulu.
Salah satunya adalah melakukan LKMM yang bertujuan
untuk melatih kekompakan antar Program Studi dalam divisi kerja antar mahasiswa. Hal ini merupakan
stimulus yang bagus sebab dalam event tersebut terdapat latihan problem solving,
kepercayaan, kekompakan, kemandirian, dan tanggung jawab yang berguna untuk
diterapkan dalam dunia kerja. Sebagai pperwakilan Prodi juga merupakan bagian dari tim kegiatan yang kita memimpin dan dipimpin sehingga terlibat di setiap team work kita maka kesenjangan antar Program Studi bisa dihindari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dari anda menambahkan hal positif bagi Zeki R.A.